Image
  IKAN ARWANA IRIAN Sumber: https://gerava.com/ikan-arwana-irian-perawatan-ciri-ciri-harga-gambar/ Kenalkan, aku adalah Ikan Arwana Irian. Masyarakat Papua memanggilku dengan nama ikan Kaloso. Namun aku lebih terkenal dengan sebutan ikan Jardini. Nama tersebut diambil dari nama latinku yaitu Scleropages Jardinii. Aku banyak ditemukan di Papua, terlebih lagi di sungai dan rawa-rawa yang   berada di Kabupaten Merauke. Sisikku berkilauan sangat indah jika terkena cahaya dari sudut yang tepat. Karenanya, aku juga sering disebut sebagai arwana mutiara. Mulanya, aku sering ditangkap oleh nelayan penduduk Papua untuk dijadikan santapan sehari-hari. Namun karena kecantikanku, banyak orang menjadikanku ikan hias di akuarium. Semenjak menjadi ikan hias, aku banyak dicari oleh orang-orang luar daerah termasuk dari luar negeri. Permintaan sangat banyak, sedangkan populasiku semakin menurun. Hal itu menyebabkan aku menjadi hewan langka yang dilindungi. Aku hidup di perairan yang berger

 Gerewol, Festival Unik dari Nigeria


Pernah mendengar nama festival ini? Unik, ya, namanya? Seunik juga kegiatannya. Festival Gerewol ini adalah festival yang berasal dari Nigeria, Afrika  Barat, dan dari sebagian Negara Chad, Afrika Tengah.

Festival Gerewol ini tidak seperti festival pada umumnya. Jika festival pada umumnya menyuguhkan tarian, makanan, bunga-bungaan, atau apapun yang menjadi kebanggan suatu daerah, maka Festival Gerewol ini adalah festival kontes ketampanan untuk merebut istri orang. Ngeri juga, ya? Tapi, di situlah uniknya Festival Gerewol. 

Festival Gerewol ini dilakukan oleh pria dewasa  dari suku Wodaabe Fula, suku asli Nigeria. Sebagian besar suku ini bekerja sebagai penggembala sapi. Festival ini dilakukan secara turun temurun setahun sekali.

Sejak kecil, suku Wodaabe Fula ini sudah dijodohkan dan dinikahkan. Ketika beranjak dewasa, para pria berkesempatan untuk mencari wanita lain. Pencarian wanita lain tersebut dirayakan dalam Festival Gerewol. Tentu saja para pria ini berada dalam keadaan sudah menikah. Begitu pun para wanitanya. Karena itulah festival ini disebut dengan festival merebut istri orang.

Saat mengikuti festival ini, para pria akan berdandan setampan mungkin. Para pria dari suku ini memang terkenal suka berdandan, lo. Para perempaun suku Wodaabe juga memang suka berdandan dan memperhatikan penampilan. Namun, kesukaan berdandan para pria melebihi kesukaan berdandan para perempuan. Makin unik saja, ya, Teman-teman?

Saat mengikuti festival, para pria ini akan mempersiapkan diri selama berhari-hari. Mereka mempersiapkan hiasan dan pakaian terbaik untuk digunakan di hari festival. Dan saat hari tersebut tiba, mereka akan berdandan selama mungkin. Bahkan, mereka bisa menghabiskan waktu hingga 6 jam, lo, untuk berdandan.

Para pria ini akan mengenakan berbagai hiasan tubuh yang rumit hingga membuat lukisan-lukisan di wajahnya. Hal ini dilakukan untuk memikat para wanita. Mereka berdandan dan mengubah penampilan semenarik mungkin. 

Mereka merias wajah dengan menggunakan tanah liat yang sudah diwarnai dengan warna mencolok. Mereka juga menajamkan garis mata dengan cat yang berasal dari tulang burung kuntul. Bibir pun mereka hiasi dengan menggunakan lipstick berwarna hitam supaya gigi terlihat lebih putih. Dan supaya hidung terlihat lebih mancung, mereka memberikan cat putih pada tulang hidungnya. Mereka mengepang rambut dengan kencang dan menghiasinya dengan bulu burung supaya badan mereka terlihat lebih tinggi.

Setelah berdandan, para pria ini akan menyanyi, menari, dan merayu para wanita. Ketika seorang wanita tertarik pada seorang pria, ia akan memberi isyarat dengan gerakan tangan.

Jika pria atau wanita sudah memilih dan terpilih pada festival tersebut, mereka harus rela meninggalkan suami atau istri dari pernikahan sebelumnya, yang merupakan pernikahan masa kecil mereka. Mereka pun harus meninggalkan anak-anak yang mereka miliki dari pernikahan tersebut. Ngeri juga, ya? 

Tapi seperti kata peribahasa: Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Lain suatu daerah, lain pula adat istiadat dan kebiasaannya. Dan seperti itulah budaya di Nigeria. Kita hargai budaya mereka, namun tanpa berniat untuk menirunya. Setuju tidak, Teman-teman?***

Daftar Pustaka:

Loudia Mahartika. 4 Fakta Unik Festival Gerewol, Kontes Ketampanan untuk Rebut Istri Orang. Diakses pada tanggal 2 Maret 2021 pukul 17.43 WIB. https://m.liputan6.com/hot/read/4255997/4-fakta-unik-festival-gerewol-kontes-ketampanan-untuk-rebut-istri-orang


Kumparan Travel. Festival Gerewol di Nigeria, Kontes Ketampanan untuk Merebut Istri Orang. Diakses pada tanggal 2 Maret 2021 pukul 17.49 WIB.  https://kumparan.com/kumparantravel/festival-gerewol-di-nigeria-kontes-ketampanan-untuk-merebut-istri-orang-1tEZBrkcEnZ

Rizqi Y. Uniknya Festival Gerewol, Tradisi Mencuri Istri dari Suku Wodaabe Fula Nigeria. Diakses pada tanggal 2 Maret 2021 pukul 17.51 WIB. https://phinemo.com/festival-gerewol-tradisi-mencuri-istri/

#Festival Unik

#Gerewol


Comments

Popular posts from this blog

Buku Anak: Olahraga Favoritku Ada di Sea Games, Loh!